Monkay kung fuu

Cute Rocking Baby Monkey

Sabtu, 30 November 2013

Pemimpin Formal & Informal



v  Definisi 1.
1.      Pemimpin Formal
Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, artinya seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin, atas dasar keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang melekat berkaitan dengan posisinya, seperti:
a)        Memiliki dasar legalitasnya diperoleh dari penunjukkan pihak yang berwenang, artinya memiliki legitimasi
b)        Harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu
c)        Mendapat dukungan dari organisasi formal ataupun atasannya
d)       Memperoleh balas jasa / kompensasi baik materiil atau immaterial tertentu
e)        Kemungkinan mendapat peluang untuk promosi, kenaikan pangkat / jabatan, dapat dimutasikan, diberhentikan, dal lain-lain
f)         Mendapatkan reward dan punishment
g)        Memiliki kekuasaan atau wewenang

2.      Pemimpin informal
Tokoh  masyarakat, pemuka agama, adat, LSM, guru, bisnis, dll. Artinya seseorang yang ditunjuk memimpin secara tidak formal, karena memiliki kualitas unggul, di mencapai kedudukan sebagai seorang yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok / komunitas tertentu, seperti:
a)        Sebagian tidak / belum memiliki acuan formal atau legitimasi sebagai pemimpin
b)        Masa kepemimpinannya sangat tergantung pada pengakuan dari kelompok atau komunitasnya
c)        Tidak di back up dari organisasi secara formal
d)       Tidak mendapatkan imbalan / kompensasi
e)        Tidak mendapat promosi, kenaikan pangkat, mutasi, dan tidak memiliki atasan
f)         Tidak ada reward dan punishment.

Ø  Sumber: Vethzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan dan Pelilaku Organisasi, Rajawali Pers, 2009, hal 3-4.
v  Definisi 2.
Selain tipe kepemimpinan juga terdapat jenis kepemimpinan. Jenis kepemimpinan ada dua macam, pemimpin formal (formal leaders) dan pemimpin informal (informal leaders).
1.        Pemimpin formal : Orang yang secara resmi diangkat dalam jabatan kepemimpinan, diatur dalam organisasi secara hierarki dan tergambar dalam suatu bagan yang tergantung dalam tiap-tiap kantor. Pemimpin ini sering dikenal dengan sebutan “kepala.
2.        Pemimpin informal : Seorang yang karena latar belakang pribadi yang kuat mewarnai dirinya. memiliki kualitas subyektif atau obyektif yang memungkinkannya tampil dalam kedudukan di luar struktur organisasi resmi namun ia dapat mempengaruhi kelakuan dan tindakan suatu kelompok masyarakat, baik dalam arti positif maupun negatif. Dalam Islam pemimpin informal adalah Ulama, Ustadz ,Kyai, atau tokoh masyarakat.
Eksistensi pemimpin informal turut memainkan peranan dalam proses perkembangan sosial dan turut membantu membentuk sejarah. Mutlak dapat dipungkiri juga, terkadang pemimpin formal acapkali “membutuhkan bantuan atau restu pemimpin informal dalam ‘menjalankan roda organisasinya. Hal itu mutlak dilakukan oleh Pemimpin formal karena pemimpin informal memiliki basis massa yang kuat dan mengakar.
Ø  Sumber: Syah, Muhibbin. 2009. kepemimpinan. PT Raja Grafindo Persada : J       Jakarta.
reginablogspa.blogspot.com/.../normal-0-false-false-false-in-x-none-x.ht

v  KESIMPULAN
Selain tipe kepemimpinan juga terdapat jenis kepemimpinan. Jenis kepemimpinan ada dua macam, pemimpin formal (formal leaders) dan pemimpin informal (informal leaders). Pemimpin formal adalah Lembaga Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, artinya seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin, atas dasar keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang melekat berkaitan dengan posisinya.
Sedangkan Pemimpin Informal adalah Tokoh  masyarakat, pemuka agama, adat, LSM, guru, bisnis, dll. Artinya seseorang yang ditunjuk memimpin secara tidak formal, karena memiliki kualitas unggul, di mencapai kedudukan sebagai seorang yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok / komunitas tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar