Bagi sebagian besar
pemimpin di Indonesia, kepemimpinan sering diartikan sebagai jabatan formal
yang memiliki konsekuensi medapatkan fasilitas dan pelayanan. Meskipun banyak
di antara pemimpin atau pejabat yang ketika dilantik mengatakan bahwa jabatan
adalah sebuah amanah, namun dalam kenyataannya sedikit sekali atau bisa dikatakan hampir tidak ada pemimpin
yang sungguh-sungguh menerapkan kepemimpinan dari hati, yaitu kepemimpinan yang
melayani. Semua orang merasa sepakat bahwa yang mesti dipilih sebagai pemimpin
mestinya adalah kandidat yang memenuhi criteria pemimpin sejati. Kepemimpinan sejati sering dikaitkan dengan kesempurnaan
dalam berbagai hal, memiliki integritas, track record yang baik dalam
pekerjaan, bertanggung jawab, visioner dan futurist, mampu mengakomodasi
kepentingan yang berbeda, tidak rasialis, dan yang lebih penting lagi adalah
memiliki keimanan yang diimplementasikan dalam kehidupan sehariannya. Semua hal
ini dipadatkan dalam fungsi pelayanan, yakni melayani masyarakat yang
dipimpinnya untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan.
Pemimpin yang ideal
adalah pemimpin yang bersedia menjadi
pelayanan masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat seperti yang
selama ini banyak terjadi. Karakter moral Islami masyarakat seorang pemimpin
harus memenuhi criteria perilaku Islami seperti Shidiq (jujur), Amanah
(bertanggung jawab), Tablig (menyampaikan apa yang harus disampaikan) dan Fathonah (cerdas). Kepemimpinan dianggap
sebagai kontrak psikologis antara pemimpin dengan para pengikutnya yang
menjamin bahwa dia (pemimpin) akan berusaha sebaik mungkin untuk membimbing,
menjaga dan memperlakukan mereka secara adil. Dua peran utama dalam
kepemimpinan menurut perspektif Islam adalah pemimpin sebagai pelayanan
(servant leader) dan pemimpin sebagai pelindung/wali (guardian leader).
Servant leadership (kepemimpinan yang melayani) merupakan sebuah teori atau pandanagan baru
mengenai kepemimpinan yang dicetuskan oleh Robert K.Greenleaf. Robert
K.Greenleaf merupakan penulis “Servant Leadership”, lahir pada tahun 1904 di
Terre Haute, IN. Ia dibesarkan diantara rumah
tangga yang berkomitmen untuk menjadi pribadi yang mempunyai etika yang kuat
dan terlibat di dalam masyarakat. Teori kepemimpinan yang melayani digambarkan
sebagai sebuah paradigma baru yang memenuhi kebutuhan dalam organisasi.
Teori Greenleaf dikembangkan pada
tahun 1960-an dan 1970-an, namun terlihat sebagai sebuah teori yang ideal dan
mempunyai alternative terhadap paradigma tradisional hirarkis masa lalu
industry. Oleh karenanya teori kepemimpinan yang melayani dipandang sebagai
pilihan yang sesuai. Teori kepemimpinan yang melayani merupakan teori yang
menekankan pada peningkatan pelayanan kepada orang lain. Sebuah pendekatan
Holistik untuk bekerja , mempromosikan rasa kebersamaan dan berbagi kekuasaan
dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, teori kepemimpinan yang melayani
ini mempunyai gambar piramida yang terbalik apabila dibandingkan dengan konsep
kepemimpinan yang lainnya. Teori kepemimpinan yang melayani ini berorientasi pada fleksibilitas
pendelegasian struktur organisasi pada bawahan dan berorientasi ke masa depan.
Greenleaf memulai model
kepemimpinannya melalui analisis motivasi pemimpin dengan konsep yang pertama
adalah dengan meneliti system kepercayaan diri calon pemimpin dan alasan
tujuannya mengapa ingin menjadi seorang pemimpin yang mempunyai etika
kepemimpinan yang kuat. Prinsip dan nilai-nilai dari seorang pemimpin dianggap
sebagai kunci jangka panjang untuk kepentingan pelayanan organisasi. Perilaku
kepemimpinan yang ada pada seorang pemimpin yang melayani tumbuh dari
nilai-nilai batin dan keyakinan dari para pemimpin individu dimana nilai-nilai
pribadi seperti keadilan dan integritas adalah variable independent yang
menjalankan perilaku pemimpin yang melayani (servant leadership).
Kepemimpinan yang melayani mempunyai sebuah motivasi kepemimpin yang unik
dan dipandang sebagai sesuatu perbedaan yang penting terhadap teori
kepemimpinan yang melayani atau manajemen lainnya. Motivasi yang dilakukan pada
kepemimpinan yang melayani adalah dengan cara para pemimpin senior dalam
kepemimpinan yang melayani menanamkan nilai-nilai pribadi mereka ke seluruh
organisasi melalui proses pemodelan dimana menunjukkan suatu tindakan yang
dapat diamati. Artinya pemimpin dalam kegiatan kepemimpinannya menunjukkan nilai-nialai
mereka kepada bawahannya melalui perbuatan dan arahan yang berisi penanaman
nilai positif kepemimpinan dari waktu ke waktu dalam perilaku organisasi. Oleh
karena itu nilai-nilai pribadi yang terdapat dari diri seorang pemimpin
dianggap sebagai sumber pengaruh untuk membawa perubahan bagi organisasinya,
Ø
Sumber: Fuad Nashori, 2009, Psikologi Kepemimpinan, Penerbit
Pustaka Fahma, Y Yogyakarta, hal. 1-4.
mardewiwahyu.blogspot.com/2012/04/review-servant-leadership.html
Karakteristik Servant Leader
Barbuto& Wheeler (2007) mengidentifikasi 11 karakteristik servant
leader yang disarikan daritulisan Greenleaf dan Spears:
1.
PanggilanHati (calling)
2.
Mendengarkan (listening)
3.
Empati (Empathy)
4.
Penyembuhan (healing)
5.
Kesadarandiri (awareness)
6.
Persuasi (persuasion)
7.
Konseptualisasi (conceptualization)
8.
MemilikiPandanganJauhkeDepan
(foresight)
9.
Stewarship
10. KomitmenPadaPengembanganManusia
(commitment to the growt of people)
11. MembangunKomunitas
(building community)
Ø Sumber: FuadNashori,
2009, Psikologi Kepemimpinan, PenerbitPustakaFahma, Yogyakarta,
hal. 7-11.
v
KESIMPULAN
Servant
leadership (kepemimpinan yang melayani) merupakan sebuah teori atau pandanagan baru
mengenai kepemimpinan yang dicetuskan oleh Robert K.Greenleaf. Teori kepemimpinan yang melayani merupakan sebuah
teori yang menekankan pada peningkatan pelayanan kepada orang lain. Sebuah
pendekatan Holistik untuk bekerja , mempromosikan rasa kebersamaan dan berbagi
kekuasaan dalam pengambilan keputusan. Kepemimpinan yang melayani mempunyai
sebuah motivasi kepemimpin yang unik dan dipandang sebagai sesuatu perbedaan
yang penting terhadap teori kepemimpinan yang melayani atau manajemen lainnya. Barbuto & Wheeler (2007) mengidentifikasi 11 karakteristik
servant leader yang disarikan daritulisan Greenleaf dan Spears.
Ijin sedot buat referensi
BalasHapus